Minggu, 16 Mei 2010

Konsep pemuda tidak jauh bedanya dengan konsep birokrasi.

Organisasi kepemudaan itu bisa dikatakan tantangannya dan rintangannya lebih keras, kita bahwa organisasi kepemudaan itu lebih independen, lebih mandiri, dan di dalamnya cenderung melihat kompetisi dan pengujian kemampuan masing-masing anggotanya. Kita juga mengetahui bersama-sama bahwa di organisasi kepemudaan itu ada kecenderungan akan melahirkan perpecahan atau konflik interen untuk mendapatkan kekuasaan atau lebih kita kenal dengan pembagian kekuasaan-kekuasaan atau perebutan posisi strategis yang nantinya akan dapat lebih leluasa bagi seorang pemimpin untuk menentukan arah kebijakannya, baik kebijakan itu untuk perbaikan dan kesejahteraan anggota organisasi atau kebijakan yang dimainkan oleh pemimpin organisasi terhadap berbagai kinerja pemerintahan. Jadi bisa kita katakana bahwa organisasi itu akan mempersiapkan orang-orang yang mampu di masa mendatang dalam menciptakan perbaikan kepada rakyatnya.
Kepemimpnan pemuda masa depan itu bagaimana bentuk teoritisnya? Bagaimanakah kerja seorang pemuda? Bagaiman Anda melihat diri Anda sebagai pemuda? Apakah saya atau Anda mencukupi kriteria kepemimpinan di masa mendatang? Cita-cita atau impian seorang pemimpin itu bagaimana bentuknya apa yang ingin ditawarkannya?
Tiga hal penting yang harus dimiliki calon pemimpin:

1. Karistimasik. Dapat mempengaruhi publik, contoh-contoh ini dapat kita temukan pada diri pemimpin negera, misalnya Presiden Soekarno yang terkenal dengan karismatiknya yakni mampu membakar dan mengendalikan massa, kemampuan retorikanya yang jarang dimiliki orang, dan beberapa pemimpin Negara lain yang memiliki karismatik tersendiri. Calon pemimpin itu harus memiliki karismatik.

2. Diangkat dari keturanan raja atau tokoh yang berpengaruh. Kepemimpinan itu kerkadang bisa juga ditentukan oleh keturunan atau diwariskan kepada orang-orang tertentu. Hal ini juga banyak terjadi. Apakah kepemimpinan yang diwariskan ini mampu memjadi pemimpin atau memiliki bakat untuk memimpin masyarakat, hal ini tergantung bagi diri seorang pemimpin yang diangkat itu sendiri, yang perlu kita ketahui adalah bahwa kepemimpinan itu ada atau bisa juga lewat perarisan dari leluhur.

3. Sumber legitimasi. Hal ini sudah tidak bisa dipungkiri lagi, sebab sumber legitimasi adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kekuasaan atau kepemimpin.

Hal penting lain yang mestinya dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin ialah:

“Apakah saya atau Anda punya karya yang akan diberikan atau ditawarkan kepada publik, sehingga dengan karnya itu kita menjanjikan sesuatu kepada orang-orang yang nantinya akan kita pimpin, karnya atau prestasi adalah penting, sebab orang akan melihat dari sisi lain dari kepribadian kita yakni kemampuan kita atau pikiran-pikiran dan karya kita sehingga dengan semua kemampuan itu secara tidak langsung kita telah memperkenalkan kecakapan kita untuk menjadi seorang pemimpin.”
Apakah pengakuan dari orang lain bisa mengangkat Anda sebagai pemimpin yang baik?
Tipe kepemimpinan yang bagaimana itu? Kepemimpinan yang rasional adalah Anda atau saya atau yang lainnya telah membut sesuatu bagi organisainya. Saya terpilih karena saya memiliki sesuatu, saya atau Anda telah melakuan perubahan, buatlah CV peribadi Anda. Buat contoh dari kepemimpinan persi Anda, ini sangat penting, dan mulai dari sekarang buatlah perencanaan bagi kepemimpinan Anda.
Kenapa ada konflik yang secara sederhana bisa diindikasikan dari kepemimpinan yang kurang bagus atau perebutan “posisi” kepemimpinan, di sisi lain ada terjadi atau kesenjangan dan kesenjangan ini tentunya ada hubungannya dengan seorang pemimpin. Kita harus mengetahui bahwa keberhasilah pemimpin itu akan terlihat nyata di dalam masyarakat. Kesejahteraan atau kemiskinan erat kaitannya dengan kepemimpinan yang baik atau tidak baik.
Sebagai contoh, misalnya
Suku Moro mengalami konflik. Kaum muda bahkan bukan mereka saja tapi seluruh elemen manusia memiliki impian yang sama, mereka menginginkan pemimpin yang adil, akomodatif, tidak memihak sepihak saja, pemimpin yang memberikan keamanan dan melindungi bagi semua orang. Pada suatu waktu pernah terjadi dalam sebuah pertemuan dan kesempatan yang sama ternyata mereka semuanya memimpikan kepada satu tujuan sama, yakni keamaanan dan perlindungan dari pemimpin mereka. Egalirialisme atau keadilan dan hak mereka agar diberikan dan tidak boleh ada kesenjangan atau otoriter kepada sebagian yang lain.
Apa perbedaan organisasi dengan birokrasi?
Birokrasi idealnya telah tersusun dengan rapi, divisi-divisi berjalan dan menjalankan tugas masing-masing yang telah ditetapkan sejak awal, teratun dan berkerja, semua berperan dengan tugas masing-masing. Organisani tidak demikian. Ada kalanya hanya segelintiran orang yang bekerja dengan baik dan yang lain hanya menyalahkan dan mengeritik segolongan yang lainnya, ada lagi yang hanya menerima dan meminta tapi tidak berusaha memberikan sesuatu bagi kemajuan organisasinya sendiri. Orang-orang yang aktiflah yang mampu menjadi pemimpin di masa yang akan datang, sebab apa, ia telah memulai memimpin dirinya dan mengendalikan organisasi di mana ia aktif. Organisani terkesan elitis, melahirkan kebijakan dan tuntukan melulu, kerjanya tidak realistis. Tanyalah pada diri sendiri? Apakah kita hanya menyalahkan orang lain atau kita berusaha mengoreksi lalu memberikan pikiran-pikiran baru
Ingatlah kita sedang berusaha menjadi seorang pemimpin di masa mendatang dengan mempersiapkan kemampuan sebanyak mungkin. Ini adalah yang paling penting untuk diketahui dan disadari oleh mereka yang mengaku dirinya sebagai kaum pemuda dan calon-calon pemimpin.
Ada kesan bahwa spirit organisasi biasanya formalismenya lebih menonjol, ada bagian hukum, ADR-T, ada aturan yang tegas tertulis, ada bidang ekomoni, tapi apakah semua itu berjalan dengan baik sehingga melahirkan orang-orang handal yang diharapkan membawa perubahan baru? Sebenarnya inti dari organisasi itu ialah pempersiapkan generasi muda yang handal dan tangguh untuk segala divisi yang diperlukan. Pembelajaran skill yang kuat dan terbukti telah memiliki bakat-bakat majemuk, inilah yang diharapkan terlaksana dalam perjanan sebuah organisasi, maka dari itu perlu kiranya kita bersama-sama untuk mengadakan training-training dibanyak bidang, dan dengan training itu maka nanti para pemuda akan menjual atau menawarkan kepada penguasa hal baru yang telah dipersiapkannya selama dalam organisasinya.
Sebagai contoh nyata bahwa organisasi itu tidak trampil bagus dan diberdayakan adalah; Century yang sering kita maki-maki atau kasus Gayus Tambunan. Dalam kasus ini perlu kita cermati, kenapa sering di negeri ini lemah penguasaan dan pengawasan sehingga menyebakan kerugian bagi Negara dan rakyat. Ada banyak bidang yang perlu di kembangkan dalam kasus ini.
Misalnya para pemuda telah mempersiapkan kemampuan control terhadap pemerintah, ada pemuda yang ahli dalam administrasi, apa pemuda yang ahli dalam pengauditan, ada pemuda yang ahli dalam konsep-konsep penjagaan asset Negara, ada pemuda yang ahli dalam hokum, dan itu semua didikan atau hasil training yang dimainkan oleh organisasi. Jadi dengan banyaknya keahlian ini maka tidak mungkin terjadi pelanggaran atau penyalahgunaan kekuasaan atau kesempatan di lembaga pemerintahan. Jadi pemuda ditantang sebagai pengawas seluruh divisi-divisi yang penting dalam Negara. Dengan cara ini maka kaum pemuda akan mampu mengubah pemerintahan kita ini menjadi lebih baik dan lebih adil sehingga dengan itu semua tercapailah egalitarianisme dalam masyarakat.
Asian China adalah satu kegiatan yang di masa akan datang mampu mematikan orang kecil, musuh terbesar kita adalah kapitalis di masa depan yang lebih tidak memihak kepada rakyat. Kita sebagai kaum pemuda harus siap dan mempersiapkan diri melakukan perlawanan dengan potensi-potensi kita yang universal. Dengan potensi yang dimiliki kaum pemuda dapatlah mengontrol kebijakan pemerintah atau pihak asing agar tidak merugikan Negara dan rakyat. Pemuda harus menguasai apa yang telah dikuasai oleh kaum asing, dengan cara inilah kita kaum pemuda akan dapat mengendalikan Negara ini, kita tidak ingin Negara ini dikendalikan pihak asing yang lebih mengutamakan kesejahteraan mereka ketimbang rakyat negeri kita.
Ada pengaruh luar biasa kebijakan asing pada pemerintahan kita, yang itu akan mematikan rakyat, Negara Cina yang menguasai persoalan ekonomi bisa menjadi ancaman bila kita kaum muda tidak menguasai apa yang telah dikuasai mereka. Sektor ekonomi yang di dalamnya banyak terkait sektor-sektor kehidupan perlu dikuasai oleh kaum pemuda-pemuda kita. Kedatangan kita kaum muda harus tahu betul bahwa kedatangan Obama hanya menghalau Cina agar tidak berkuasa penuh di Asia, dan menjaga aset-aset mereka. Pemuda harus mengusai aspek ekonomi, pengamanan hukum, pertahan, sosial politik, intinya kaum muda harus meningkatkan intelektualnya dan tidak ada jalan lain. Itulah satu-satunya alternatife.
UU kepemudaan harus memihak kaum muda dan rakyat bukan orang asing, sebab pemuda dan rakyat adalah bagian yang tidak bisa terpisah satu sama lainnya. Kita kaum muda dan sekaligus kaum rakyat atau masyarakat harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah dengan cara apa tentu dengan cara peningkatan kemampuan kita di bidang masing-masing sebagai kaum muda.
Ini perlu diketahui untuk bersama, pemuda atau mahasiswa tidak jarang melakukan tindakan perusakan yang merugikan bangsanya sendiri, merusak fasilitas negara, melakukan kekerasan. Apakah ini contoh pemuda yang baik? Kiranya kaum pemuda di masa mendatang harus perpikir secara rasional yakni berusaha ikut mewarnai kebijakan pemerintah untuk memihak kepada rakyat, jangan jangan terjadi lagi tindakan-tindakan merusak harta milik kita bersama yakni milik publik.
Kenapa pemerintah tidak mempersiapkan rumah bagi rakyat? Padahal uang pajak itu datangnya dari rakyat, bila rakyat telah membayar pajak maka pemerintah juga harus memberikan layanan bagi rakyatnya. Kebutuhan-kebutuhan dasar misalnya; Pendidikan harus gratis dan sampai ke jenjang perguruan tinggi, pemerintah harus memberikan dana sebanyak mungkin untuk anak-anak Indonesia untuk meningkatkan pendidikannya. Perlu juga diperhatikan oleh kaum pemuda yakni sistem pendidikan itu mestinya harus sesuai dengan tawaran-tawaran yang sedang berlangsung di Negara, seharusnya bentuk pendidikan kita bukan hanya urusan normative melulu, sudah saatnya melihat permintaan pasar dan dihubungkan dengan sistem pendidikan kita, hal ini akan membantu bagi para lulusan perguruan tinggi dengan cepat mendapatkan kerjanya tidak sampai menganggur. Perdidikan berbasis keahlian yang telah teruji baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional, ini perlu untuk diperhatikan kaum pemuda.
Para pemuda harusnya juga bekerja keras dan menyuarakan untuk urusan kesehatan bagi rakyat, kesehatan tentu hal yang paling penting melihat Negara kita yang rawan kematian disebabkan oleh lingkungan yang kurang bersih, tingkat kematian di usia muda. Amerika misalnya memperjuangkan asuransi bagi semua penduduknya. Pemuda harus menawarkan kebijakan-kebijakan masalah kesehatan bagi kebaikan dirinya dan rakyatnya serta bagi seluruh masyarakat di Negara yang kita cintai ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan pernah menyinggung SARA!!