Jumat, 26 Februari 2010

Tahap-tahap penelitian

1. Memilih masalah
Masalah timbul dari suatu pertanyaan serius mengenai keheranan atau keingintahuan tentang persoalan yang cukup penting untuk dijadikan suatu masalah penelitian. Selain itu masalah juga harus merupakan persoalan yang dapat dijawab melalui penelitian ilmiah. Kemudian masalah juga harus merupakan yang belum ada jawabannya, tetapi sarana untuk mencari jawaban itu seperti pengumpulan data dan analisis data dapat diperoleh.
Kemudian masalah juga tidak boleh berbentuk pertanyaan, karena penelitian tidak akan memberikan jawaban langsung terhadap perntanyaan tersebut.

2. Tahap analisis
Sesudah masalah yang akan diteliti diidentifikasi, tahap berikutnya adalah tahap analisis. Tahap ini menuntut pengkajian yang mendalam terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya, yang mungkin telah dilakukan terhadap masalah tersebut.
Pembahasan hasil penelitian yang berkaitan ini amat diperlukan guna memperoleh pengertian yang dalam mengenai masalah penelitian serta agar dapat memberikan latar belakang bagi perumusan hipotesis yang merupakan aspek penting dari tahap analisis ini.

3. Memilih strategi penelitian dan mengembangkan instrument penelitian
Masalah penelitian akan menentukan metode penelitian yang harus dipakai. Ada masalah yang memerlukan eksperimentasi, adapula yang mungkin dapat diatasi dengan memakai strategi penelitian deskriptif, selanjutnya pemilihan metode penelitian akan mempengaruhi penyusunan rancangan penyelidikan dan prosedur-prosedur pengukuran variabel. Alat-alat pengukuran variabel ini mungkin sudah tersedia dan merupakan alat pengukur baku atau bisa juga masih harus dikembangkan oleh peneliti sendiri.


4. Mengumpulkan dan menafsirkan data
Konsekuensi konsekuensi hipotesis penelitian yang dicapai melalui deduksi harus diuji terlebih dahulu. Oleh karena itu tahap ini memerlukan pengumpulan data yang meliputi pekerjaan rutin seperti mengurus instrumen penelitian, menyimpan catatan-catatan, menyusun jadwal dan sebagainya. Berbeda dengan anggapan umum, tahap ini biasanya memerlukan waktu yang jauh lebih sedikit daripada tahap-tahap perencanaan penelitian sebelumnya.

5. Melaporkan hasil penelitian
Para peneliti harus berusaha agar prosedur, hasil-hasil dan kesimpulan-kesimpulan penelitian mereka tersaji dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh orang lain, yang mungkin berminat terhadap masalah yang diteliti. Untuk itu diperlukan suatu penyajian yang jelas dan ringkas tentang langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian itu.

Tujuan Ilmu Pengetahuan / penelitian
1. Deskriptif
Dengan penelitian, kita dapat menggambarkan sesuatu yang terjadi secara mendasar dengan data dan fakta yang ada, sehingga argumen kita kuat.

2. Eksplanatori
Dengan penelitian juga kita bisa mengeksplorasi atau menjelajahi pengetahuan.

3.Prediktif
Dengan meneliti, kita akan mendapatkan data dan fakta yang lengkap, sehingga kita bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada suatu objek yang akan kita teliti.





4.Rasa memahami
Dimana rasa memahami ini merupakan sikap dalam menyikapi segala persoalan. Ketika kita mengetahui bahwa itu adalah sesuatu yang jelek atau rusak, tetapi karena kita mengerti akan mengapa itu jelek / rusak, kita akan bersikap memahami atau memaklumi terhadap objek tersebut.

Tiga kebenaran Ilmiah
1. Kebenaran koherensi (deduktif) / berdasarkan teori = rasional
Kebenaran ini menekankan kepada akal seseorang, kebenara yang berasal dari akal, yang mengedepankan akal manusia sebagai suatu kebenaran. Dalam penelitian, kebenaran akal atau koherensi ini harus ada, dan indikator bahwa kebenaran koherensi ini ada adalah ketika semua orang memahami bahwa penelitian tersebut bisa dimengerti secara akal.

2. Kebenaran korespondensi (induktif) berdasarkan fakta = empiris
Kebenaran ini berlandaskan fakta-fakta yang didapat, setelah kuat dalam logika / koherensi, diharuskan juga kuat dalam fakta-fakta yang bisa meyakinkan penelitian tersebut.

3. Kebenaran pragmatis (kebenaran berdasarkan nilai praktis / kegunaan)
Kebenaran ini berlandaskan kegunaan atau keuntungan dari apa yang kita teliti. Apapun yang kita teliti dan itu dianggap sebagai sesuatu yang menguntungkan dan tidak merugikan, serta kebenarannya teruji secara menguntungkan, maka hal tersebut dianggap benar.






Sumber masalah penelitian
1. Pengalaman
Kehidupan seseorang memang berbeda-beda. Dari tiga kebenaran diatas tentu sangat subjektif sekali dalam mendapatkan kebenaran, begitupun pengalaman seseorang baik itu dalam mengeksplorasi suatu permasalahan ataupun membuat suatu penelitian.

2. Deduksi dari teori
.dalam suatu penelitian, sangat susah sekali mencari teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang kita angkat.

3. Literatur yang relevan
Terkadang banyak dari kita yang ingin meneliti sesuatu, tetapi ketika kita mencari sumber-sumber yang memang relevan dengan judul yang di angkat, ternyata itu semua tidak ada ataupun kurang memadai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan pernah menyinggung SARA!!