Jumat, 26 Februari 2010

Metodologi Penelitian

Variabel
Variabel adalah suatu atribut yang dianggap mencerminkan atau mengungkapkan pengertian atau bangunan-pengertian. Variabel mempunyai nilai yang berbeda-beda. Contohnya variabel tinggi badan yang selalu berubah-rubah tiap waktu. Antara orang satu dengan orang yang lain, antara rata-rata suatu kelompok, dan seterusnya.
Kelas sosial, jenis kelamin, banyaknya kosakata, indeks kecerdasan, dan skor tes menulis adalah contoh variabel lain.

Bilamana subyek diklasifikasikan dengan jalan memisah-misahkan mereka menjadi kelompok-kelompok, maka atribut yang menjadi dasar klasifikasi tersebut dinamakan variabel kategorik. Bahasa dirumah, daerah tempat tinggal, pekerjaan pokok ayah, dan sekolah tempat belajar adalah contoh variabel kategorik. Variabel kategorik yang paling sederhana hanya mempunyai dua kelas dan disebut variabel dikotomi. Pria-wanita, lulus-tak lulus, adalah contoh dari variabel dikotomi. Dan yang lain yang mempunyai lebih dari dua kelas contohnya antara lain tingkat pendidikan, golongan agama, tempat lahir, dll.
Atribut-atribut yang lain disebut variabel kontinyu. Variabel kontinyu dapat memuat nilai-nilai dalam suatu rentangan yang tak terbatas. Pada waktu seseorang anak tumbuh dari 40 cm ke 41 cm, ia melalui ukuran-ukuran tinggi badan yang tak terhingga jumlahnya. Tinggi badan, berat badan, usia, dan jarak adalah contoh-contoh variabel kontinyu yang lain.

• Macam macam variabel
Variabel bebas (independent variable)
Variabel terikat (dependent variable)
Ada beberapa variabel yang mendahului atau menjadi sebab bagi variabel lainnya. Hal ini bisa kita ketahui secara empiris, atau kita membuat hipotesis berdasarkan teori bahwa satu variabel mendahului atau menjadi sebab bagi variabel lainnya. Misalnya untuk dapat membaca, seseorang dianggap perlu mempunyai kecerdasan. Artinya variabel kecerdasan mendahului atau menjadi sebab bagi variabel membaca. Kemampuan membaca sebagian adalah akibat dari variabel kecerdasan, kemampuan membaca tergantung (dependent) pada tingkat kecerdasan seseorang. Dalam penelitian, variabel yang merupakan akibat, atau yang tergantung pada variabel yang mendahuluinya disebut variabel terikat. Variabel yang mendahului atau mempengaruhi variabel terikat disebut variabel bebas. Sebagai contoh tinggi badan seorang anak (variabel terikat) sebagian akan tergantung pada usianya (variabel bebas). Istilah istilah ini dipakai untuk menunjukkan arah ramalan dari posisi seseorang dalam variabel bebas keposisinya dalam variabel terikat.
Ada kemungkinan suatu variabel menjadi variabel bebas disatu penelitian dan menjadi variabel terikat pada penelitian lain. Suatu variabel dianggap bebas atau terikat tergantung kepada tujuan penelitiannya. Apabila yang diselidiki adalah pengaruh motivasi terhadap hasil belajar, maka motivasi itulah yang dianggap sebagai variabel bebas. Akan tetapi kalau peneliti ingin menetapkan pengaruh prosedur pengujian, pengaturan kelompok didalam kelas, atau prosedur pemberian angka terhadap motivasi siswa, maka motivasi berubah menjadi variabel terikat. Kecerdasan biasanya diperlakukan sebagai variabel bebas, karena kita tertarik pada pengaruhnya terhadap hasil belajar, yang merupakan variabel terikat. Akan tetapi didalam studi yang menyelidiki pengaruh pengalaman di taman kanak-kanak terhadap perkembangan kecerdasan anak, maka kecerdasan berganti menjadi variabel terikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan pernah menyinggung SARA!!